📞 Mau harga terbaik, hubungi tim kami !
Box Culvert adalah struktur beton pracetak berbentuk kotak (persegi atau persegi panjang) yang digunakan sebagai saluran drainase bawah tanah, gorong-gorong, terowongan kecil, atau jembatan pendek. Box culvert memiliki dinding, lantai, dan atap yang terintegrasi, sehingga lebih kokoh dibandingkan pipa drainase biasa.
Mutu Beton: Karakteristik minimum K-350 (350 kg/cm²), menjamin kekuatan dan daya tahan terhadap beban serta kondisi lingkungan yang berat.
Mutu Baja Tulangan: Menggunakan baja dengan mutu U-24, U-40, dan U-50 sesuai standar JIS A5305 dan JIS 5345, memberikan kekuatan struktural yang optimal.
✅ Tahan Lama: Dibuat dari beton bertulang dengan kualitas tinggi, mampu bertahan puluhan tahun.
✅ Pemasangan Cepat: Jika menggunakan precast, pemasangan lebih efisien dibandingkan metode konvensional.
✅ Kuat Menahan Beban: Mampu menopang beban kendaraan, bangunan, dan tanah di atasnya.
✅ Ramah Lingkungan: Membantu mengendalikan aliran air untuk mencegah erosi dan kerusakan tanah.
Box culvert adalah solusi efektif untuk sistem drainase dan infrastruktur bawah tanah. Dengan berbagai ukuran dan spesifikasi, box culvert dapat disesuaikan untuk kebutuhan proyek seperti jalan raya, rel kereta, dan area industri. 🚧💧
Pemeriksaan dokumen gambar kerja & spek teknis.
Survey lapangan (lokasi, elevasi, dimensi).
Mobilisasi alat berat (excavator, crane, vibrator, dll).
Penyiapan material: box culvert, pasir urug, pelat sambungan, sealant.
Galian mengikuti dimensi box culvert + toleransi ruang kerja.
Kedalaman sesuai dengan elevasi dasar pondasi box culvert.
Perkuat sisi galian jika tanah labil (gunakan bracing atau sheet pile).
Permukaan dasar diratakan dan dipadatkan.
Pasang pasir urug setebal ±10–15 cm sebagai bedding layer.
Pastikan permukaan rata, elevasi sesuai rencana, dan dipadatkan.
Jika perlu, gunakan lean concrete untuk area tanah sangat lunak.
Pemasangan dimulai dari arah hulu ke hilir.
Gunakan crane/excavator untuk menurunkan unit box.
Pastikan posisi dan arah pemasangan sesuai desain (panah aliran air).
Gunakan plaster semen non-shrink pada sambungan jika dibutuhkan.
Pasang waterstop/karet seal atau lem tahan air di antaranya.
Setiap unit box diperiksa elevasinya dengan theodolite/auto level.
Pengecekan kelurusan dan kerataan menggunakan benang atau alat ukur laser.
Lakukan penimbunan secara bertahap di sisi kiri-kanan box culvert.
Setiap lapis ditimbun maksimal 30 cm dan dipadatkan (standard 95% MDD).
Hindari penimbunan tidak seimbang agar box tidak miring/geser.
Setelah pemasangan selesai, bersihkan area sekitar.
Bongkar peralatan kerja.
Lakukan uji coba aliran air (jika diperlukan).